BANTAENG - Sejumlah 40 Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP Negeri dan swasta se - Kabupaten Bantaeng mengikuti kegiatan perdana MGMP IPS di Ruang Guru SMP Negeri 2 Bantaeng, Jalan wawar, Bantaeng, Sulawesi Selatan, Sabtu 13 Agustus 2022.
MGMP atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran adalah forum atau wadah yang memfasilitasi berkumpulnya guru mata pelajaran yang sama untuk mengembangkan profesionalitas kerja Guru-guru.
Hasirun, S.Pd., M.Pd, (koordinator pejabat Fungsional SMP se-Kabupaten Bantaeng) bertindak sebagai inspektur/pemateri tunggal dalam kegiatan tersebut.
Kepala SMP Negeri 2 Bantaeng, Drs Syarifuddin, MM, mengatakan bahwa pada MGMP tersebut yang menjadi urgensi pembahasan adalah materi kurikulum merdeka, Dimana kurikulum merdeka masih menjadi bahasan penting bagi guru-guru khususnya guru yang mengajar di kelas VII.
Baca juga:
Rudi Tingkatkan Mutu Pendidikan Batam
|
"Kurikulum merdeka diharapkan mampu mengembalikan kejayaan pendidikan di masa yang akan datang, dimana guru dituntut untuk lebih inovatif dan kreatif", Kata Drs Syarifuddin.
Dia beralasan hanya dengan metode tersebut siswa diharapkan menjadi pelajar yang mampu memahami perubahan dalam dunia pendidikan.
Menurut Drs Syarifuddin, Pasca covid-19 pemerintah dalam tataran pemulihan pendidikan karena selama covid-19 terjadi lose learning bagi siswa di seluruh Nusantara.
"Kurikulum merdeka diharapkan mampu mengembalikan pembelajaran yang seperti sebelum covid-19 melanda dunia umumnya dan Bantaeng khususnya", Ucapnya
Pada kurikulum merdeka kata Drs Syarifuddin, sebenarnya bukan sesuatu yang baru karena pada prinsipnya guru diarahkan untuk kembali menata pembelajaran secara bijak agar siswa paham tentang keberagaman yang ada di NKRI.
"Profil pelajar pancasila yang dituangkan dalam kurikulum merdeka sejatinya bukan hal baru di dunia pendidikan melainkan karakter yang nyaris hilang di masa pandemi yang berlangsung cukup lama", Pungkasnya.